Sebagai objek wisata kebanggaan masyarakat kec. Tebas dan kec. Sebawi, danau Sebedang di Desa Sebedang kec. Sebawi Kab. Sambas tersebut juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk berbagai keperluan masyarakat. Kawasan wisata ini sangat diminati karena dengan kondisi alamnya yang sejuk, lembah, bukit dan pegunungan asri dan hijau di sekitarnya. Air danau yang jernih dan udara yang segar. Tapi itu dulu, saat kawasan ini baru dibuka sebagai objek wisata. Sekarang wajah danau dan sekitarnya tak seperti dulu. Udara di sekitar danau tak sesegar dulu semenjak kendaraan bermotor memasuki kawasan ini. Begitu pula air danau menjadi kotor akibat limbah/sampah. Di pinggiran danau telah dibangun rumah dan warung-warung dengan alasan sebagai tempat bersantai para pengunjung. Di sudut-sudut danau tampak sampah berserakan. Pemandangan danau tampak semerawut.
Umumnya penduduk setempat juga lebih senang memilih tempat tinggal yang dekat dengan sumber air. Dengan begitu air danau dapat mereka gunakan sebagai air minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Selain itu, mereka dapat pula berjualan sebagai pendapatan tambahan bagi keluarga mereka. Tapi sayang sekali, apakah kita tidak memikirkan nasib masyarakat lain yang menjadikan air danau sebagai air minum?. Layakkah sumber air yang telah tercemar itu diminum?.Jelas ini membahayakan kesehatan.
Kini, hanya segelintir orang yang prihatin dan mengeluh terutama mereka yang sejak lama mengonsumsi air danau. Mereka sadar air danau telah tercemar. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk mengubah cara pandang bahwa tak ada kata terlambat jika kita mau bekerja sama menanggulanginya. Sebelum pencemaran itu bertambah parah apalagi sampai membawa wabah.
Danau Sebedang hanyalah salah satu dari objek wisata yang ada di Kalbar. Masih banyak objek wisata lain yang perlu perhatian dan dukungan secara baik. Sudah seharusnya kita memilih konsep wisata ramah lingkungan bagi objek wisata alam di negeri ini. Selain menjaga keseimbangan ekosistem juga menjamin kesehatan masyarakat.
Dari itu diharapkan kepada semua pengelola objek wisata dan pemerintah untuk mencanangkan konsep wisata ramah lingkungan ini. Pihak pengelola dapat bekerja sama dengan lembaga konservasi alam untuk membina masyarakat awam di sekitar dan para pengunjung agar mereka sadar pentingnya menjaga lingkungan. Melalui kerjasama dan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak maka bukanlah angan-angan, kelak objek wisata kita tidak hanya dibanggakan wisatawan domestik, namun juga sangat diminati oleh wisatawan manca Negara.
Sejak informasi ini ditulis, kami selaku masyarakat mengharapkan pihak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar dapat segera meninjau objek wisata khususnya danau Sebedang tersebut.
Bicara soal sampah dan pencemaran lingkungan, saya teringat iklan layanan masyarakat di salah satu stasiun televisi yang berbunyi “Masalah sampah bukan masalah orang miskin dan kaya, tapi masalah mental dan budaya”.
Satria
Warga Desa Bekut Kec.Tebas
0 komentar:
Posting Komentar